Kawalbangsa.com, Pasaman Barat, Sumbar.
Pemilu 2024 dianggap curang, Erwin katua : Saya cemas, Jangan sampai meletus perang saudara
Banyak pihak menganggap pemilu 2024 ini penuh dengan drama dan rekayasa. Bahkan dipandang sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah bangsa.
Namun tidak sedikit pula yang menganggap bahwa hal itu adalah wajar- wajar belaka. Karena pemilu itu memang pesta demokrasi. Namanya pesta tentu akan ramai dan hiruk pikuk.
Tapi tetap saja kita perlu mawas dan waspada. Karena bisa saja justru sedang berjalan sebuah skenario penghancuran bangsa oleh asing dan asong, dengan menggunakan kaki tangan atau proksinya dari dalam negara ini sendiri.
Menyikapi hal tersebut, bapak Erwin alias katua, memberikan pandangan politiknya yang tajam dan dalam, penuh analisa ala orang lapangan.
Dimana Erwin sedang dalam keadaan khawatir tinggi. Kalau saja terjadi hal -hal yang dapat untuk melumpuhkan sendi- sendi pital negara kita.
" Saya sedih melihat gejolak yang ada. Saya harap, semua agar menahan diri dalam batas batas aturan yang ada. Jangan sampai terjadi perang saudara. Jika terjadi maka bangsa besar ini akan runtuh. Jangan sampai demikian." Kata erwin kepada awak media kawalbangsa. Com dengan mimik serius dan tatapan mata yang tajam.
Sosok katua ini memang sangat akrab dengan berbagai kalangan di kota ujung gading. Sangat pupuler. Seleb gitu lo. Karena orangnya ramah dan bersahaja. Tidak berbelit belit. Langsung dan cepat. Dia memang lucu dan jenaka, tapi kata -katanya penuh makna.
Jika seorang katua sudah ikut menyikapi peristiwa-peristiwa aktual bangsa ini, maka itu artinya ada persoalan serius yang sedang mendera indonesia.
Lebih lanjut katua menambahkan, "siapa saja yang menang presiden silahkan. Itulah pilihan dari rakyat semesta. Tapi mesti menang secara jujur. Jujur. Jangan ada dusta antara partai dan penyelenggara pemilu. Pemilu jurdil itu modal awal untuk maju bermartabat." Imbuh katua saat ditemui dikediamannya.
Terkait dengan pilkada yang akan digelar setahun kedepan, atau tahun 2025 ini, katua berpesan halus kepada segenap warga,
"Sebaiknya yang maju calon bupati itu adalah mereka yang memiliki tiga T. Takah, tokoh, tas. Jika tidak ada yang maju, terpaksa kami maju dengan rekan juangku mister Kombet. Ini demi masa depan pasbar. Bukan ambisi kami. Demi rakyat yang 470 ribu jiwa ini. " Lanjut katua.
Ternyata setiap orang ada kelebihannya. Termasuk tokoh kita Erwin alias nama populernya dipaggil dengan 'katua.' []
Penulis : Fata Tsana
Disunting : Husni Tamrin
0 comments:
Post a Comment