Karma akan berlaku bagi siapa saja pelaku kejahatan, termasuk travel Umroh Penipu. Namun melapor ke polisi merupakan hak asasi setiap warga negara yang dijamin oleh Undang- Undang.
Kawalbangsa.com--- Total 43 orang korban dari travel Umroh MKW mengamuk. Setelah dua tahun lebih dibohongi, akhirnya para korban melapor ke Polres Pasbar, Sumbar, pada Rabu siang (28/02).
Dengan pelayanan prima, petugas piket bapak Lindung dan beberapa petugas lainnya menerima laporan korban secara memuaskan di Ruang SPKT Polres Pasaman Barat, di Simpang Empat.
"Kami diterima dengan baik sekali. Kami percaya kasus ini akan selesai secara hukum. Dan Insya Alloh pelaku akan dipenjara. Dan kerugian kami nantinya akan dikembalikan dengan cara sita aset pelaku. Untuk itu kami nanti akan adukan juga secara perdata ke pengadilan negeri setelah ingkrah kasus pidananya. Hasbunalloh Wani'mal wakil. " Kata buk Ani sambil menangis.
" Kami tidak sangka ada oknum travel sejahat ini. Mereka tega menipu kami dengan janji manis selama hampir tiga tahun. Bahkan untuk meyakinkan kami, awalnya bapak MH membuat sandiwara dan modus membujuk kami dengan memberikan kami pupuk tanaman. Karena kata bapak MH biaya umroh ini jadi sangat murah karena pemilik travelnya sudah terlalu kaya. Sehingga dia bingung mau buat kemana lagi uangnya. Karena itu, kekurangan dari 10 juta bagi yang umroh, dan 50 juta bagi yang haji plus, akan disubsidi oleh bapak hzb dan istrinya elnwt sebagai sedekahnya. " Terang ibuk isra kepada awak media kawalbangsa. Com di dalam komplek Polres Pasbar.
" Para terlapor yang terdiri dari bapak MH, Mslm, Hzb, RN, Erlwt, dkk sangat tega. Sangat licik. Semoga tuhan menyengsarakan hidup mereka itu. Kami sudah tahan sabar selama ini pak. Tapi kami sekarang seakan dilecehkan dan ditertawakan oleh para terlapor." Imbuh buk isra dengan sedih.
" Dalam himbauannya secara lisan, bapak kakan kemenag Pasbar, Rali Tasman, S. Ag mengatakan,
" Jangan terbujuk travel umroh murah. Jangan mudah percaya. Hubungi petugas resmi agar tidak merugi. Kami akan lindungi jamaah umroh dan haji semaksimal mungkin. Karena orang beribadah itu tamu Alloh. Janganlah tamu Alloh dibohongi dan ditipu. Karena Tuhan sendiri yang akan murka pada pelaku nantinya." Himbaunya.
Hal senada juga pernah diungkapkan bapak Rali Tasman pada Media Smart Sumbar, edisi 15 februari 2024.
Untuk diketahui, pelaku penelantaran Haji dan Umroh bisa dijerat dengan UU PIHU, No. 08 tahun 2019, yaitu pidana penjara maximal 10 tahun penjara, dan denda maksimal 10 milyar rupiah.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan dari pihak terlapor. Namun perkembangan kasusnya akan terus ditelusuri dan dipantau oleh tim kawalbangsa. Com. []
Sahnan H beserta Tim
Disunting: Sopyan IT
0 comments:
Post a Comment