Kabupaten Pasaman | kawalbangsa.com----Kegiatan tambang Emas di Sinuangon dan Batang Kundur kab. Pasaman, Sumbar, akhirnya dilaporkan ke Mabes Polri di Jakarta.
Kerusakan akibat tambang ilegal makin parah. Akhinya warga laporkan langsung ke mabes polri di Jakarta.
Jorong Sinuangon dan Batang Kundur, kec. Duo Koto, kab. Pasaman, Sumbar, diduga telah jadi lokasi penambangan ilegal/ PETI yang sangat bebas. Seakan tidak tersentuh hukum sama sekali. Bukti-bukti terbaru didapatkan media kawalbangsa.com dari lokasi pada sabtu (09/03).
Sudah jadi rahasia umum bahwa pemilik tambang ilegal itu adalah bapak inisial PDN. Dimana mister PDN alias P Btr ini menurut warga semakin arogan dan jumawa.
Kepada awak media mister P btr mengaku sedang sakit. Karena itu dia sudah tidak beroperasi lagi dengan tambangnya. Dia mengaku sudah tobat. Dia fokus sekarang untuk berobat di Luar kota.
Namun warga Sinuangon melihat bahwa nyatanya terus saja aksi koboy dari mister P btr ini makin ganas. Makin monster. Dan terus saja berlanjut.
Tokoh setempat, " Kondisi terbaru kini pak, dia mendatangkan alat berat baru beberapa unit. Akibatnya makin membuat hutan dan lahan dekat kampung Sinuangon ini jadi rusak." Terangnya.
"Kami dianggap lalat saja oleh bapak PDN itu. Baginya warga disini hanya orang bodoh semua. Teguran ninik mamakpun tidak dia hiraukan sama sekali. Dia memang makin kaya. Rumahnya ada diman -mana. Dia bisa dapat 500 juta sampai satu milyar dalam sehari. Tapi diduga dia mulai dapat karma dengan berbagai penyakit." Jelasnya lagi.
"Kami disini hanya terdampak limbah tambangnya saja. Kami merasa tertindas dan ditekan pak. Kami tahu dia dibekap oknum inisial TJG. Orang ini yang selalu getol bagaikan seorang humasnya PDN untuk membersihkan nama PDN itu bagai dewa. Menjijikkan bagi kami." Ucap warga lainnya marah yang mintak agar namanya tidak ditulis.
Sementata itu di lubuk sikaping, seorang tokoh dan aktivis inisial D menjelaskan,
" Kami sedang melihat pembiaran sengaja oleh aparat terkait tambang emas ilegal di sinuangon dan batang kundur ini. Maka perlu semua pihak pencinta nkri untuk melakukan langkah terukur guna menghentikannya. Kami senang bahwa sudah ada pihak yang melaporkannya ke polisi. " Terangnya.
Sampai berita ini diturunkan belum ada penjelasan dari pihak Polres Pasaman. Awak media sedang berupaya untuk melakukan komunikasi. []
By, Sairin Raja Said
Disunting : Atta
Bersambung.....................
0 comments:
Post a Comment