Tuesday, March 12, 2024

MANDAT LANGIT



                   MANDAT LANGIT  

         Oleh : Dr. Zawil Huda, SH, MA

     ( Pemerhati Politik Internasional ) 



Rebutlah kekuasaan itu dengan cara yang sah. Jika tidak bisa, maka gunakan cara lain. Karena jika engkau sudah berkuasa, maka nanti juga semuanya akan jadi sah dan legal.                                                           ( Z. Huda ) 

Indonesia|Kawalbangsa.com -----  Mandat  langit itu adalah perintah kepada orang baik untuk berkuasa di bumi. Maka agar layak jadi penguasa, orang baik mesti menyiapkan segala sarat yang diperlukan. Jika sudah terpenuhi saratnya, maka mintaklah kekuasaan itu dengan baik. Jika tidak diberikan, maka rampaslah dari tangan mereka.

Orang baik wajib berkuasa

Ada orang baik yang anti kekuasaan. Dia enggan berkuasa. Bahkan dia lari dari berkuasa. Dan sering dia juga mengutuk orang-orang baik yang ikut berpolitik. Padahal, dia sendiri bangga jika diundang untuk berdoa disebuah acara politik. Hanya tukang doa ansich. Tidak lebih. Aneh bin ajaib. Sebuah watak ketololan yang dibungkus dengan keluguan. 

Jika kekuasaan itu jahat, kenapa nabi Muhammad mau berkuasa, sampai jadi seorang Presiden ?  Demikian juga Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali. Semua mereka yang dijamin ke sorga itu  di dunia ini pernah menjadi penguasa. Dan mereka gunakan kuasanya untuk kebaikan bumi. 

Kepada seluruh orang baik dan orang solih di planet bumi, camkanlah dengan seksama, bahwa dengan tidak  adanya keinginanmu untuk berkuasa justru pilihan itu sebuah dosa dan kejahatan yang besar. Karena artinya engkau sengaja sedang membiarkan orang jahat untuk melawan Tuhan dan menista kemanusiaan. Sebab dari awalnya manusia yang baik itu diciptakan untuk berkuasa di muka bumi. 

Tentu berkuasa artinya adalah untuk menegakkan aturan, agar bumi tidak dirusak oleh orang jahat. Kuasa itu digunakan untuk memakmurkan bumi dan menjaga ketertiban di atasnya. Sehingga semua makhluk bumi merasa aman dan nyaman tinggal di dalamnya. 

Bayangkan jika yang berkuasa itu adalah penjahat. Pastilah ada pihak yang akan dijajah dan dirampasnya. Harimau saja sering zalim kepada warga hutan karena tidak ada penyeimbangnya dalam kekuasaan di hutan rimba. Sekalipun ada singa dan makhluk buas lainnya, tetap saja harimau bebas dan ganas tanpa bisa diadili oleh polisi hewan di rimba belantara. Itulah gambaran jika bumi dikuasai penjahat yang kuat. Tanpa adanya orang baik yang berkuasa.

Ketika di italia dahulu berkuasa para penjahat, maka atas permohonan bantuab dari rakyat korban, datanglah pasukan islam untuk melawannya. Dan memang menang.  sehingga pasukan islam ini disebut penduduk setempat dengan panggilan para pelindung kami. Dalam bahasa mereka disebut dengan Mafia. Jadi mafia itu dulu artinya orang baik yang  melindungi rakyat dari kejahatan  orang zalim. Maka kejahatan disana terhenti masa itu karena ada kuasa orang baik yang menang. Mereka telah menjalankan mandat langit itu. 

 Demikian hendaknya yang mesti dilakukan diseluruh jengkal bumi ini. Harus ada kekuasaan orang baik, agar orang jahat tidak mampu membuat onar dan menindas. Inilah tujuan mandat langit itu. Tidak lain dari ini.

 Seperti polisi yang bertugas untuk melawan dan menghabisi penjahat. Maka mandat langit bertugas untuk menyingkirkan kuasa orang jahat. Sebab orang jahat itu pasti merusak semuanya. Sedangkan orang baik akan membangun dan menjaga ketentraman bumi ( inni jailun fil ardhi kholifah ).

Jika ada orang yang berpotensi untuk berkuasa, tapi dia masih diam dan membiarkan bumi dikuasai oleh orang jahat, maka orang baik itupun layak disebut sebagai penjahat.

 persoalannya terkadang adalah, orang baik itu selalu dihalangi untuk berkuasa. Dia mau, tapi dihambat oleh berbagai regulasi yang memang sudah disiapkan oleh para bandit dunia. Bagaimana lagi caranya ? 

Dalam kasus seperti ini, maka ada keharusan untuk melakukan berbagai cara yang tidak lazim. Asalkan tidak menimbulkan dampak bahaya yang lebih besar. Pilih resiko terkecil ( akhoffud dororoini ). 

Kudeta dibolehkan dalam islam ? 

Kita tidak sedang menggiring kudeta. Tapi sedang bicara realitas bumi. Kudeta tidak salah. Tapi mesti terukur. Bahwa kudeta itu tidak akan berdampak lebih merusak dari kondisi semasa status quo. Ini pokok pertimbangan inti. Ditimbang masak- masak lebih dahulu. Seksama dan matang. 

Silih bergantinya dinasti daulah dan mamalik dalam sejarah islam menunjukkan episode kudeta yang intens dan massif yang pernah terjadi. 

Jangan munafik, bahwa Kerajaan- kerajaan dunia juga melakukannya. Baik kaisar Romawi, Yunani dan Mesir kuno. Demikian juga China dan Jepang serta juga raja- raja di nusantara. Ken arok. Ken dedes. Majapahit adalah sejarah kudeta. Sriwijaya. Kutai. Mataram. Dimana mana kerajaan. Selalu ada lembar kudetanya.

 Sebab, Kudeta itu terjadi secara natural di bumi persada ini. Dan sah -sah saja. Dunia  tetap berjalan juga.

 Bukankah Soeharto juga dianggap beberapa sejarawan telah mengkudeta Soekarno secara merangkak ? 

Tapi kita tidak sedang menyuruh kudeta. Hanya solusi itu sering dengan kudeta. Banyak kerajaan justru berjaya setelah suksesi dengan cara kudeta. 

Korban ikutan dalam suksesi kudeta politik

Bahwa ada yang mati dan terluka serta adanya kekacauan yang ditimbulkan kudeta, maka itu adalah bagian dari korban ikutan yang sulit dihindari. Tapi memang  mesti diupayakan sesedikit mungkin. Namun yang namanya perang perebutan kekuasaan sangat sulit menghindari korban. Kedua pihak sering ngotot dan keras kepala. Tentu akan banyak yang terluka. 

Tapi jika bisa tewujud bahwa terlaksana sebuah suksesi kekuasaan tanpa setitikpun darah menetes ke bumi, itu sangat bagus.

 Namun lazimnya sebuah perebutan, pasti akan membawa korban. Namun jika ada pilihan elok selain kudeta, maka lakukanlah. 

Tapi hidup ini sering hanya menawarkan pilihan yang sedikit, sulit, dan dilematis. Hanya para petarung jenius yang bisa beradaptasi dengan kondisi yang dinamis dalam ranah politis.

Jika karena alasan bahwa akan ada dampak teror dari peristiwa kudeta, lalu kemudian kudeta diharamkan secara total. Sedangkan penguasanya betul betul firaunisme dan qorunisme, serta kaisarisme.
Lalu apa sudah logis kita membiarkan saja selamanya keadaan ini ?

Tidak mungkin. Hal itu adalah tindakan dosa dan kejahatan lain pula.

 Membiarkan penguasa jahat berkuasa sesuka hatinya. Mereka menjajah rakyat, mereka membohongi rakyat, mereka menipu semesta. Bahkan tuhanpun mereka tipu. Apakah anda rela menyaksikan panggung pembantaian hak- hak warga negara oleh sekelompok pendusta ? hanya demi mempertahankan tesismu bahwa kudeta itu haram ? 

Jika anda penganut paham demikian, maka sudah pasti kita tidak sejalan. Diamlah dengan kebudakanmu. Saksikanlah kami akan bertarung dengan ksatria. Bertempur dengan sejuta akal. Sampai menang. 

Paham omong kosong
Omong kosong bagi anda jika berpaham demikian.  Yaitu paham tidak boleh melawan penguasa. Jangan- jangan anda adalah peliharaan dari penguasa jahat ini. Atau anda memang diuntungkan oleh sistem dan budaya korup yang sedang berjalan itu. 

Tidak sama sekali. Orang baik mesti merebut kekuasaan. Bagaimanapun caranya. Dan serumit apapun jalannya.  Jiwa berkuasa harus terus membara dalam jiwamu. Jangan pernah surut. Bahwa belum terwujud itu adalah persoalan waktu semata.  Sabarlah dalam pengintaianmu bagai seorang sniper terlatih. 

Pantau dan intai setiap celah dan peluang. Pada momen yang pas maka majulah dan rebutlah tongkat komando itu. 

Pukullah para bandit laknat  tengik itu. Singkirkan mereka keluar ring. Sebagian mereka perlu dihukum keras sesuai dengan kesalahannya. Bahkan bisa dihukum bunuh lewat peradilan yang adil. Karena semasa mereka berkuasa, mereka juga melibas orang-orang baik dan membunuhi sesuka hati mereka. 

Maka tidak salah dilaksanakan pembalasan setimpal. Barangkali jika berani sebutlah itu dengan istilah sebuah hukuman qisos. Jika ingin bahasa lebih halus lagi katakan saja itu adalah karma politik.

  Tapi hukuman itu mesti setelah lewat pengadilan yang adil. Tidak membabi buta seakan bar- bar. Kemanusiaan tetap harus dijunjung tinggi walau pada saat menang.

Bagaimana jika merebut kekuasaan itu lewat jalur resmi tidak bisa ?

Pertama gunakan jalur konstitusi lebih dahulu. Jika tidak bisa maka gunakan jalur lain secerdas yang engkau bisa. Bukankah para bandit itu juga berkuasa dengan sesuka hatinya ? dengan cara seenak maunya ? maka kenapa anda tidak boleh menggunakan caramu ? bukankah hak kita di bumi ini sama ?

Logika –logika retorika seperti ini mesti terus berkecamuk dalam dada dan pikiranmu.

Ciba pikir, sedangkan para penjahat bebas melakukannya. Lalu kenapa anda sebagai orang baik tidak boleh melakukan caramu ?  sungguh tidak adil jika begitu.

 Demikian semestinya hidup api yang berkobar - kobar, menyala - nyala, dalam jiwa revolusi dan spirit melawanmu itu. 

 Ingat, setiap warga dunia punya hak yang sama untuk memimpin. Hatta, seorang Pemulung  sampah di jawa, tetaplah memiliki hak kemanusiaan yang sama dengan seorang sekjen PBB di sana, di jenewa ! 

jangan pernah rendah diri se-inci-pun dihadapan para bandit-bandit ekonomi itu. Bandit saja berani. Kenapa anda orang baik jadi pengecut ? 

 Babat setiap kesempatan yang ada. Jangan kasih kendor. Sebab tujuanmu mulia. Bukan untuk memperbudak dunia seperti mereka. Namun untuk menata bumi dalam nilai humanisme sejati. Bukan humanisme versi ular. Dimana mereka menggerayangimu lembut, pelan-pelan, tapi membelitmu saat bersamaan. Dan akhirnya engkau terjepit kehabisan napas. Lalu ujungnya mereka menelanmu habis.

 Jangan lupa. Lebih mulia orang  baik yang menelan penjahat. Daripada orang jahat yang menelan orang baik.

Tuanku Imam Bonjol tidak pernah mau untuk ditindas. Pangeran diponegoro tidak mau dikendalikan imprealis. Teuku umar tidak mau dijadikan alat oleh Belanda. Makanya mereka melawan dan bertempur sampai ujung. Jiwa melawan inilah yang hilang di masa sekarang. Malah jiwa penjilat itu yang tumbuh subur.

Hinanya jadi penjilat. anda hanya babu oligarkhi. anda hanya jadi kuli dan jongos corporasi. Engkau hina dina sebenarnya. Tapi merasa jumawa. Dasar anjingnya para kolonialis. Anda bekerja untuk sekedar dapat receh dan rimah saja. Mereka itulah yang borong uang besarnya. Anda jaga harta dan kuasa mereka dengan nyawamu. Tapi anda hanya digaji setakat untuk bisa makan saja. Dus, pergilah ke neraka hai penjilat laknat. 

 Kenapa anda menjilat orang yang telah merampas tanahmu. Betapa bodohnya engkau. Engkau latah dan ikut mendewa- dewakan para mafia yang nyata -nyata telah menghilangkan masa depanmu. Sungguh nistanya jiwamu.

Gelora buat para petarung/ the fighter
Bagkitlah untuk melawan. Atau anda akan ditindas dalam diam. Mandat langit telah turun kepadamu. Berkuasalah dengan bebas. Jangan biarkan sejengkal bumi dikuasai kaum firaun dan iblis. 

Para nabilah yang mesti berkuasa. Maka setelah para nabi wafat, misi suci itu diemban oleh para pewarisnya. Yaitu ulama dan intelektual muslim di seluruh dunia.  Dan anda termasuk diantaranya.

Mandat  iblis  telah berkuasa sekarang dan dari ratusan tahun yang lalu. Mereka telah menghisap SDM dunia ini dengan rakusnya. Maka waktunya para bintang untuk membalas.

Laksanakan tugas mandat langit
 Baca mandatmu.  Deklarasikan dengan teriakan yang menggelegar sampai suaramu itu memenuhi atmospir angkasa langit biru. Kemudian pajang mandatmu diruang publik secara terbuka . Lalu ambil tongkat musamu. Dan pukulkan. Agar dunia terbelah antara hak dengan batil.

Mandat  langit  wajib menang.  Jangan sampai kalah. Jikapun pernah kalah itu hanyalah dalam skala pertempuran kecil.  Sedangkan perang besar ini harus dimenangkan pada akhirnya. 

Coba renungkan. Apakah mungkin kita yang sholat menyembah Alloh. Tapi kita dikuasai dan diatur -atur oleh orang yang menyembah setan ? tidak mungkin.

Bahkan orang dan setannya sekalian yang akan kita hancurkan.  Zaman imam Mahdi sudah dekat. Pasukannya sudah siap. Tingal menunggu momentumnya yang  masih perkara gaib.

Persiapan yang komplit
 Persiapkan dirimu dengan selengkap- lengkap persiapan. Perang dunia ketiga sudah ditabuh. Hadapi dengan iman dan amal gerakan. Jangan takut. Jangan mundur  setapakpun. Jika engkau mati akan syahid. Jika engkau menang akan mulia.

 Tulis sejarahmu sendiri  dilembaran buku emas. Agar saat engkau mati kelak, namamu tertulis di atas Arasnya  tuhan.  Disana terpatri sebuah prasasti agung, bahwa engkau seorang petarung yang merdeka. Petarung yang telah ikut meruntuhkan kuasa jahat dunia. Tugas yang sungguh mulia. 

 Selamat bertarung. []

Pasaman Barat, selasa, 12 Romodhon 2024
Share:

0 comments:

Post a Comment

Post Terbaru

Jalan Rusak Parah, Dishub Pasbar diam, warga Nagari Jawa Brastagi Menderita, Plang 8 ton Hanya abal - abal

Pak kapolres pasaman barat, tolong bapak tangkapi truk- truk  muatan 40 ton yang rusak jalan kami di ujung gading. Apa bapak tak...

Populer Minggu ini

Popular Pos Tahun Ini