Ternyata..!! Diduga ada 70 titik tambang emas ilegal di kec. Ranah Batahan dan kec. Koto Balingka Pasaman Barat, tokoh Rabat: Mereka perusak bumi, bukan tokoh- tokoh Pembangunan
Pasaman Barat | Kawalbangsa.com--- Sorga tambang ilegal itu diduga ada di Pasaman Barat, Sumatera barat. Salah satunya ada di dua kecamatan, koto balingka dan ranah batahan. Pejabatnya diduga tidak berupaya serius untuk menertibkannya.
Akibatnya DAS batang Batahan menjadi rusak, alam ikut rusak, dan warga sekitar ikut menderita. Yang kaya hanyalah segelintir bos-bos tambang itu saja. Sedanhkan warga hanya dapat limbah dan derita.
"Mungkin ada segelintir oknum yang kebagian receh dan rimahnya. Yaitu para penjilat dan simental penindas. Termasuk oknum peliharaan-peliharaan mereka yang kami pantau dimedsos mulai menggonggong. Sekarang kami makin kenal dan tahu tentang siapa saja peliharaan bos tokoh penghancur itu." Keluh warga kepada kawalbangsa. Com, selasa pagi (05/03), yang takut diungkap identitasnya.
" Izin mereka itu seharusnya diperiksa dengan teliti dari polri pusat jakarta pak. Disesuaikan izin itu dengan kegiatan di lapangan. Mana titik kordinatnya. Izin tentang apa ? Coba muat di medsos izin itu jika berani. Sok mau bersihkan diri. Apakah ada izin untuk tambang emas ? Bisa jadi galian yang berizin itu sekedar kedok saja. Semacam Cover. Umumnya kami sudah tahu semuanya pak. Kami tidak mau dijajah lagi. Kami akan melawan kezaliman ini. Semoga Tuhan menolong kami. Jangan percaya omongan mereka sedikitpun pak. Izin tidak memastikan kegiatannya sudah benar. Dan jangan lupa, ada 70 titik tambang ilegal berjalan sekarang tanpa izin. Ada sekitar 40 an kg emas perminggu keluar dari sini pak." Ucap tokoh Ranah Batahan yang enggan disebut namanya.
Awak media kawalbangsa.com jadi merasa janggal kenapa pinggir sungai batahan morat marit, dan kenapa air sungai batahan terlihat keruh pekat tiap hari ? Padahal sungai ini bagian dari sumber hidup warga yang mengaliri banyak kejorongan. Diantaranya silaping, muara mais, lubuk gobing, simpang tolang, pintu padang, selalu keruh 24 jam. Ada apa sebenarnya ?
Keganjilan itu terjawab dengan penegasan seorang tokoh setempat, " Pak wartawan, jika semua sudah sesui aturan, seperti kata oknum- oknum siperusak itu, maka kenapa sungai batahan kami keruh tiap hari tiap malam ? Siapa pelakunya. Apakah tersangkanya adalah hewan Cinduang, musang, atau sejenis borang ? Tidak mungkin. itu adalah ulah alat berat yang bekerja di tepian sungai kami. Keruh itu pasti manusia pelakunya pak. Dan itu semua akibat ulah bandit- bandit tambang ilegal itu." Jelasnya.
Awak media kawalbangsa.Com akan terus up date melakukan kontrol sosial sesuai fungsi media pada UU Pers nomor 40 tahun 1999.
Tokoh setempat inisial HG, "warga yang berjumlah lebih 30.000 ini kasihan telah dibodohi dan ditindas para bos yang menari -nari diatas derita rakyat. Mereka dapat emas, tapi warga dapat limbah." []
By : Sahna Diharta Sutan Pangaduan
Disunting : Hamidan, SH
0 comments:
Post a Comment