Monday, March 11, 2024

Wajib Tahu..!! Agar Calon Umroh Tidak Ditipu Travel Jahat


BEBERAPA HAL YANG WAJIB DI KETAHUI JEMAAH UMRAH SERTA PERSIAPAN CALON JAMAAH UMRAH SEBELUM KE BERANGKAT KE TANAH SUCI 

                        ( PART 1 / 7 ) 


              Oleh :  H. RIDO FAUZI, LC 

( Pembimbing Haji Umrah Sertifikat Nasional ) 

Makkah | kawalbangsa.com --- Ada beberapa poin penting untuk di ketahui seluruh umat Islam khusus nya jemaah Indonesia yang hendak berencana untuk berangkat Ibadah ke Mekkah, mengingat banyaknya kasus penipuan travel nakal pada abad ini, begitu juga dengan kasus jemaah yang hilang setelah tiba di Kota Mekkah. Tentu ada beberapa hal wajib di ketahui agar Ibadah tersebut bisa maksimal Dan sukses. 

Jamaah harus tahu dan siapkan poin - poin berikut ini :

1. Persiapan rohani berupa niat dan jasmanai

Pertama sekali hendaknya bagi calon Jamaah Umrah secara Jasmani untuk mempersiapkan diri sebelum keberangkatan ke tanah suci, secara jasmani sebaiknya mulailah dengan Olahraga teratur, setidaknya tiga kali dalam seminggu mulailah seperti peregangan tubuh, marathon demi ketahanan dan kekebalan tubuh saat menjalankan ibadah umrah nantinya setelah tiba di Tanah Haram. 

Niat, sebaiknya diluruskan untuk melaksanakan ibadah umrah adalah semata-mata karena Allah SWT dan memenuhi panggilannya serta mengsampingkan hal-hal lain yang bisa merusak nilai ibadah kita nantinya, seperti pamer, ria, sombong dll.

penulis waktu studi di al Azhar kairo Mesir


Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Al-Khathab radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “Aku mendengar Rasulullah  bersabda: “Segala amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu Karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”.1

---------------------------
1 [Lihat Kitab Sahih Bukhari no. 1 dan Muslim no. 1907 Diriwayatkan oleh dua orang ahli hadits yaitu Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari (orang Bukhara) dan Abul Husain Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaburi di dalam kedua kitabnya yang paling shahih di antara semua kitab hadits]

 
Pendaftaran dan Suntik Vaksin Meningitis

Secara umum Pendaftaran bisa dilakukan melalui kantor pusat/ perwakilan biro perjalanan haji dan umrah yang terpercaya, kompetitif serta professional dalam pelayanan jamaah mulai dari keberangkatan hingga kepulangan kembali ke tanah air. 

Mintalah struk transaksi pembayaran uang muka dan full payment ongkos umrah pada pihak travel penyelenggara disertakan stempel basah nama lengkap dan tanda tangan penerima.

Persyaratan Umrah: Mengisi formulir pendaftaran, Pasport dengan nama tiga suku kata, Kartu keluarga  asli ( Bagi Suami Istri dan Keluarga ) kemudian surat nikah asli ( Bagi Suami Istri ), Akta kelahiran ( Bagi yang membawa Putra – Putri ), Foto berwarna dengan latar belakang putih dan posisi kepala/ muka 80 %, Dokumen diserahkan paling lambat 30 hari sebelum keberangkatan, Booking fee selanjutnya untuk pelunasannya biasanya dibayar 1 bulan sebelum keberangkatan, Bila yang berangkat wanita kurang dari 45 tahun tanpa di damping suami Pasport  yang masih berlaku minimal 6 bulan sebelum berakhir masa aktif.

Suntik Vaksin Meningitis, dapat diperoleh di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) seluruh Indonesia. Setelah memperoleh vaksinasi meningitis meningokokus, calon jamaah diberikan kartu ICV (International Certificate of Vaccination) sebagai syarat memperoleh visa. Apabila vaksinasi meningitis meningokokus dilakukan diluar KKP, maka untuk mendapatkan kartu ICV calon jamaah harus menyerahkan surat keterangan suntik dengan menyertakan vial yang telah digunakan ke KKP setempat.

Vaksin yang digunakan adalah vaksin meningitis meningokokus Menveo ACW 135Y yang telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dan dinyatakan halal berdasarkan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Imunisasi meningitis merupakan persyaratan wajib untuk mendapatan visa sesuai ketentuan yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi bagi semua calon jamaah haji dan umroh. Untuk efektivitas vaksin, imunisasi diberikan sekurang-kurangnya dua minggu sebelum keberangkatan.

Tujuan imunisasi adalah untuk melindungi jamaah dari penularan penyakit meningitis selama 3 tahun. Selain itu untuk mencegah penularan antar jamaah dari seluruh dunia serta mencegah penularan meningitis kepada keluarga di tanah air.

Namun aturan suntik tsb bisa Saja berubah 180% mengikat ke pada aturan terbaru kerajaan Arab Saudi. Seperti cth per maret 2024 sudah tidak di wajibkan lagi per Kara suntik miningitis, namun tidak menutup kemungkinan bulan depan akan berubah lagi. 
 
2. Manasik Umrah 

Para calon Jamaah Umrah  setelah mendaftar akan ada pengumuman mengenai  Jadwal Manasik umrah (Latihan Umrah) dan tempatnya akan di sesuaikan dengan daerah pendaftaran. Pada waktu manasik umrah para  calon tamu Allah akan dilatih, mulai bagaimana menngunakan fasilitas  Pesawat,  tiba di Bandar udara Internasional Jeddah, di Madinah, di Makkah , Bagaiman Cara Umroh yang benar sesuai dengan ajaran Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam.
                   
3. Perlengkapan Barang Bawaan 

Persiapan barang-barang bawaan bagi calon jamaah Pria dan Wanita berupa koper, Tas tentengan, baju batik, pakayan Ihram/ mukena bagi wanita, tas kecil tempat pasport dan penyimpanan ponsel, Al-Quran kecil, buku do’a-doa. Dan bagi para calon jamaah  yang mempunyai penyakit tertentu  dianjurkan  untuk meminta obat-obatan kepada dokter sebelum waktu keberangkatan tiba.  Dan ada baiknya bagi jamaah yang staminanya dirasa kurang maksimal sering pusing dan sering kelelahan agar membawa obat vitamin, obat flu, obat pusing dan lain lain yang dirasa perlu sesuai dengan  keadaan para calon jamaah selama di Indonesia.

4. Pelepasan Jamaah Umrah

Pelepasan calon Jamaah Umrah menuju Arab Saudi dilakukan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Terminal II. Ataupun bandara international setempat minimal waktu yang di butuh kan Empat jam sebelum waktu keberangkatan semua calon jamaah sudah harus berkumpul dan bagi keluarga kerabat diperbolehkan mengantar dan melepas keberangkatan hingga jadwal Pesawat Take Off. 

Semoga bermanfaat Bersambung part II... . []

SAYA TULIS DI KOTA MAKKAH 1 RAMADHAN 1445 H/2024 M

Penulis : H. Ridho Fauzi, Lc
Penyunting : Dr. Zawil Huda, SH, S.Pdi, MA
Share:

0 comments:

Post a Comment

Post Terbaru

Jalan Rusak Parah, Dishub Pasbar diam, warga Nagari Jawa Brastagi Menderita, Plang 8 ton Hanya abal - abal

Pak kapolres pasaman barat, tolong bapak tangkapi truk- truk  muatan 40 ton yang rusak jalan kami di ujung gading. Apa bapak tak...

Populer Minggu ini

Popular Pos Tahun Ini