Pemda pasbar klaim anggarkan 2 milyar, padahal memperbaiki jembatan rusak sekitar butuh sepuluh juta rupiah saja tidak mau, warga : " Omon- omon itu. Kalau tidak ada beritanya kemaren, mereka diduga tidur dan asik liburan nikmati gaji THR saja. Kesan kami begitu."
Sikabau Pasbar | Kawalbangsa. Com---
Pemda pasbar terkesan membela diri terkait warga yang marah dan kecewa berat mengenai dua jembatan yang rusak parah dan tidak layak menuju objek wisata sikabau, pasbar, sumbar.
Pembelaan diri pemda pasbar itu disampaikan lewat salah satu media online. Itupun keluar setelah kondisi dua jembatan itu diberitakan oleh kawalbangsa. Com, pada sabtu (13/04).
Dinas PUPR mengatakan, " Kami sudah anggarkan dua milyar untuk jembatan ke sikabau. Dibangun tahun 2024 ini juga. Mulai 2023 sudah direncanakan. " Terangnya.
" Kenapa tidak membangun sebelum bulan puasa itu, sekedar untuk layak dilalui, dengan biaya hanya butuh sekitar sepuluh juta saja. Kok ngomongnya baru sekarang. Itupun untuk mei. Lucu ya. Lebaran sudah selesai itu jika bulan mei mulai pengerjaannya. Orang orang jumlah massif ribuan yang butuh jembatan ini kan waktu lebaran sekarang ini. Sori ye pemda pasbar. Pakai rencana sayangi rakyat dong." Ucap warga sambil ketawa-ketiwi.
" Warga pasbar berhak dilayani jalan yang nyaman menuju objek wisata. Warga bayar pajak. Kenapa jalannya rusak. Tepatnya jembatannya itu. Tega ya pemda lihat warganya ratusan orang terpaksa turun dari kendaraannya. Kalau tidak mampu ngurus warga mundur saja. Jangan susahin rakyat. Jangan gadang ota. Dosa lu. Ini hak rakyat. Kami berlibur ini hanya sekali setahun. Tapi kami sangat kecewa dengan kinerja pemda pasbar. Kecewa sekali. Memperbaiki jembatan agar sedikit layak dan aman untuk dipakai warganya untuk berlibir lebaran saja tidak mau ? Sedih kami. Kecewa kami pak." Lanjut warga lain yang celoteh keluhkan pengalamannya.
" Koar-koar sudah dianggarkan. Tunjukkan buktinya di media sosial kalau benar. Kenapa cuma keluarkan duit sekitar sepuluh juta saja tidak bisa ? Padahal sepuluh juta itu sudah lumayan untuk perbaiki dua jembatan itu. Ini perbaikannya malah warga yang patungan. Dengan tukang las besi didatangkan warga dari koto sawah. Dimana kalian pemda pasbar . Dimana tanggung jawabmu kepada wargamu ?" Tegas pak jimi setengah bertanya dan kesal.
Awak media melihat bahwa yang perbaiki jembatan itu adalah pihak lain. Swadaya patungan para pengguna jalan. Bukan dari pemda pasbar.
" Mereka pemda Pasbar diduga lari dan bela diri dengan beretorika. Umbar janji - janji sejuta. Tapi menghilang ketika dibutuhkan untuk hadir pada aksi nyata. Warga butuh bukti didepan mata. Bukan pejabat yang ngotot dalam berdebat kata. Di jembatan ini telah banyak korban yang menderita. Termasuk ada yang meninggal dunia. Lalu tanggung jawab siapa ? " Tutur seorang penyair pasbar yang enggan disebut namanya.
" Jika ada satu kuda saja yang tergelincir di jalan jalan, maka khalifah umar lah yang akan ditanya nanti di pengadilan yang maha adil selaku pihak yang paling bertanggung jawab, karena saya pemimpinnya " ( Umar bin khottob ). []
By, Hamidan, SH
0 comments:
Post a Comment