Gelar pemilihan OSIM, Siswa mtsn 2 pasbar : Kami senang belajar berdemokrasi yang jujur dan tidak curang.
Pasbar | kawalbangsa. Com---- Pemilihan OSIM digelar secara meriah tertib dan riang gembira di Mtsn 2 Pasbar, pada rabu pagi (17/04).
Pemilu Madrasah ini diadakan oleh KPU Madrasah yang diambil dari perwakilan kelas secara proporsional dan merata.
Seperti layaknya pemilu pada sebuah negara, maka pemilu madrasah ini juga memiliki instrumen dan tahapan yang mirip sekali. Ada kpu-nya, ada surat suara dan kotak suaranya, ada kompanye, ada penyampaian visi misi, ada tinta, dan ada pengawas pemilunya juga untuk memastikan Pemilu terselenggara secara jujur dan adil serta langsung dan rahasia.
Untuk DKPP-nya langsung oleh ibuk pembinanya, untuk mewanti- wanti mana tau ada kecurangan dari kpu madrasah yang telah diangkat. Sungguh asik menyaksikannya.
Pemilu Osim tahun ini diikuti oleh empat pasang calon. Pasangan pertama : Sidiq aldimas dan Ummiatul Arifah. Pasangan kedua : Gumilang al ayyubi dan jihan Amira. Pasangan ketiga : Abdul Kholik arrasyid dan Salma Gaitsya Ramadani. Pasangan keempat : Muhammad Azzam Gusfi dan Nailil Zuhaira.
" Pemilu madrasah atau pemilu osim ini diadakan sekali setahun. Tujuanya untuk mendapatkan pengurus yang terbaik yang diangkat oleh siswa sendiri. Disamping itu berguna buat pendidikan politik yang sehat bagi siswa. Agar kelak dalam hidup mereka nantinya mereka bisa untuk bersuara dan memilih pemimpin sesuai nurani sadarnya. Kita senang, bahwa siswa- siswi kita berproses dengan baik dan sportif. " Kata bapak Jonaidi, S.Pd, selaku kepala Madrasah Mtsn 2 Pasbar.
" Acaranya berjalan lancar dan tertib. Kami tidak menduga setertib ini. Ternyata jika diberikan pendidikan politik yang sehat, siswa bisa untuk menjadi insan demokrasi dan insan politik yang mandiri serta jujur. " Terang ibuk nopita sebagai pembina osim.
" Jiwa politik itu terasa sudah muncul dalam diri rekan -rekan siswa. Sehingga pemilu ini disambut antusias sekali oleh siswa. Semua memberikan suaranya di kotak suara yang tersedia. Luar biasa kedewasaan politik siswa di Madrasah ini." Ucap ketua Osim petahana, Wafi alhakki, yang tidak mencalonkan diri lagi periode ini.
Madrasah bisa menjadi fase awal untuk kawah candra dimuka dalam menanamkan bibit - bibit nilai toleransi, moderasi serta nilai demokrasi pancasila kepada anak -anak bangsa dari sejak dini. []
By, Zawil Huda
0 comments:
Post a Comment