5 Pengusaha Peron Tega Hancurkan Jalan Dan Lingkungan Di Koto Sawah Pasaman Barat


Warga Nagari koto sawah dan nagari koto gunung dibuat resah oleh 5 pengusaha peron atau pengumpul buah kelapa sawit.
Mesti sudah ada surat perjanjian yang mengatur peron namun semua dilabrak dengan congkaknya. Warga sudah lapor ke Polres Pasbar dan dinas perhubungan pemda pasbar. Sekarang menunggu proses hukum. 
Pengusaha Peron makin kaya. Sementara Warga pengguna jalan makin sengsara. 


Koto Sawah, Pasaman Barat,
Kawalbangsa.com ---- Warga Nagari koto sawah dan Nagari koto gunung, Kecamatan Lembah melintang Pasaman Barat, Sumbar, dibuat kesal oleh truk-truk besar fuso dan tronton pengangkut kelapa buah sawit yang melintas atau Peron. Sampai hari ini peron peron itu tetap saja langgar perjanjian antara pihak peron dengan pihak nagari dan Bamus serta tokoh tokoh koto sawah (07/05). 

Surat perjanjian antara pihak peron dengan tokoh, ninik mamak, alim ulama koto sawah, ujung gading, pasbar, sumbar. 

Hal ini karena beban muatan truk yang menyebabkan kerusakan jalan makin parah. sehingga membuat masyarakat geram dan mereka menyalahi Undang-Undang No.22 tahun 2009 tentang lalu lintas (3). Dalam keadaan yang tertentu daya dukung jalan kelas tiga sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) huruf c dapat ditetapkan muatan sumbu terberat kurang dari 8 ( delapan ton ).

" Betul pak kami sudah kesal terhadap lima pengusaha pron atau pengumpul kelapa buah sawit ini, dulu jalan kami bagus pak sekarang sudah becek dan rusak parah dan anak-anak sekolah pun dan orang mau masuk kantor terlambat akibat mereka sering lewat pada pukul 07:00 Wib pagi pak, sehingga membuat macet anak-anak serta orang mau berangkat kantor takut untuk mendahului mobil fuso atu Tronton itu pak, karena muatannya 50 ton kurang lebih. Dan mobil fuso atau tronton itupun petak tiga, dan anak-anakpun takut untuk mendahuluinya ," Ujar AZ warga setempat, Senin (7 April 2024)

Jalan yang rusak ada di titik pasir putih sampai ke Simpang empat sawah Nagari koto gunung. Kondisi jalan sangat parah, amblas. Pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintas. Sebab jika hujan becek dan cuaca panas jalan berpasir dan berdebu."Ban kendaraan bisa selip dan menyebabkan kecelakaan," ungkapnya.

Bapak AZ menambahkan, kondisi seperti ini sudah hampir 2 tahun. Semakin hari, tambah parah kalau ini dibiarkan saya sagat yakin anak-anak pun yang mau berangkat sekolah akan sering jatuh. " tiga minggu yang lewat ada anak-anak sekolah SMA Atau SMK saya tidak tau pak. tapi pas saya pulang dari kebun mau sholat zuhur di rumah siang-siang ada anak sekolah jatuh dua orang pak, dan saya dengar baru-baru ini juga sudah ada orang yang melaporkannya ke perangkat  wali  nagari koto sawah tapi mereka diam tidak ada tindakan saya lihat ," keluhnya.

Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dan jalan ini tidak rusak harusnya Dinas Perhubungan membuat  rambu-rambu di jalan Arah ke pantai sikabau ini karena jalan ini pun tipe tiga hanya di perbolehkan mengangkut muatan 8 ton saja sesuai UU.

MR Sudah melaporkan jalan ini ke Polres Pasaman Barat dan dinas Perhubungan,
Ketika Media kawalbangsa.com meminta 
konfirmasi kepada MR, maka dijawabnya dengan serius. 

" Betul pak, saya sudah laporkan ke Polres pasaman barat dan Dinas perhubungan Pasaman Barat, pada ( Selasa, 30-04-2024 ) dan buktinya ada pak, tapi sudah ada seminggu belum ada tanggapan laporan saya. Seolah-olah Dinas perhubungan dan Polres Pasaman barat tutup mata, dan saya juga heran." Ujar beliau kepada Awak Media Kawalbangsa.com . []

Reporter  : Hamidan 
Disunting : Husni Tamrin

Post a Comment

Previous Post Next Post