Warga : Kami ini masih dianggap warga Pasaman Barat atau tidak lagi ? Kok kami tidak dibela. Kenapa tidak didengar usul- usul kami 9 tahun ini ?
Sungai batang rojak telah dipindahkan.
Sungai muara robung dan sungai aek tolang dibuat tanggulnya.
Menurut warga setempat, semenjak itu banjir terus membuat warga kesusahan.
Ujung gading, kawalbangsa.Com ----
Banjar Bahal kec. Lembah melintang kembali banjir yang sudah jadi langganan mereka selama 9 tahun terakhir. Sedikit saja hujan deras akan akibatkan rumah terendam. Tidak bisa masak dan tidur. Terpaksa pergi mengungsi. Banjir kali ini makin menyiksa bagi warga pada selasa (24/12).
" 9 tahun terakhir ini tanah kami tidak bisa ditanam padi bersawah pak. Genangan air membunuh padi padi di sawah pak. Semoga bupati Yulianto nanti dan pak ihpan atasi tanggul tanggul itu. Kami menderita karenanya pak. " Curhat warga.
" Dulu ada tiga sungai yang bisa jadi pelepasan air jika hujan deras. Tapi satu sungai telah dipindahkan. Dua sungai dibuat tanggul. Akibatnya rumah kami terbenam. Tanah kami tidak bisa ditanami. Seakan kami tidak ditanggapi oleh pejabat. Tolong lepas tanggul tanggul itu pak pejabat di pasbar. Kami ini rakyatmu juga yang butuh hidup nyaman. Enak kau tidur diatas kasur, sedangkan kami tidur diatas air ? Tega kamu bapak bapak pejabat ya. " Sambung buk rohma berlinang air mata.
Benarkah banjir langganan ini akibat tanggul atau curah hujan ? Atau karena dua duanya ? BPBD pemda pasbar dan dinas PU perlu segera turun ke lokasi. Mereka pasti masih punya nurani. []
By, Hariri
0 comments:
Post a Comment