Pejabat yang terbukti asusila wajib dipecat oleh atasannya dan dihukum seberat-beratnya. Jika tidak dipecat maka dugaan adanya kebobrokan oknum di pemerintahan pemda Pasaman barat adalah fakta bukan hoax.
Ujunggading, kawalbangsa. Com ----
Isu yang lagi viral tentang dugaan skandal perselingkuhan oknum pejabat pemda yang bertugas di kantor camat lembah melintang, pasbar, sumbar, dengan istri orang inisial ES, di kota ujung gading, telah memasuki tempo waktu satu bulan lamanya.
Namun dugaan kasus yang menjijikkan ini masih dalam status mengambang dan tidak berujung kepada sangsi sedikitpun dari pemda pasbar.
Siapa deking yang melindungi sipelaku ? Betulkah benar isu yang santer beredar bahwa bupati sekalipun takut kepada si pelaku ?
Padahal dua oknum terlapor inisial ES dan AS sudah diperiksa oleh inspektorat pemda pasbar sekitar tiga minggu kemaren. Mungkinkah ada oknum inspektorat yang menerima uang haram dari terlapor ?
Banyak gosip dan kecurigaan yang bersileweran di tengah publik ramai di kota ujung gading. Kasus ini tentu sedikit banyaknya makin memperburuk citra pemda dimata warga pasbar. Apa sulitnya bagi bupati untuk memecat seorang pejabat yang diduga melakukan asusila ?
Namun telah didapat salah satu penyebab diamnya kasus ini dari penjelasan suami korban Hendri yang beralamat di jalan lombok, ujung gading, pasbar, sumbar. Dia mengaku telah banyak ditekan oleh oknum- oknum agar jangan melanjutkan kasus ini, dan jangan melapor ke polisi, dengan ancaman akan bisa dilaporkan balik nantinya jika berani melapor.
Suami ES, bapak Hendri Saputra alias HS (45 ) telah datang memberikan keterangan tersebut kepada kawalbangsa.Com pada minggu sore (15/12), bertempat di kantor Redaksi media online kawalbangsa.Com yang beralamat di pusat kota Ujung gading.
" Tolong saya bapak. Tolong diberitakan cepat. Semoga saya dapat keadilan. Saya orang awam. Saya warga miskin. Saya diancam. Anak sayapun diancam juga. Saya stres sekarang. Badan saya sudah kurus pak. Satu bulan ini saya sakit hati, sedih, marah, tapi tidak berdaya. Inspektorat itu tampaknya tidak serius. Lalu ada orang menyuruh saya agar datang ke media online kawalbangsa. Com. Kata mereka ini media jujur dan berani. " Kata Hendri saputra sambil menangis. Dia suami korban.
Sementara itu, seorang tokoh penting di kota ujung gading yang enggan disebut namanya mengatakan kalau pelaku diduga memiki kesombongan luar biasa dan muka tembok.
" Dia sering mengaku orang adat. Sekarang dia diduga sudah berani mencoreng muka lembaga adat ujung gading. Padahal adat itu baik dan mesti dijunjung dan dijaga kemuliaannya. Maka dimohon kepada bapak Antonius selaku pucuk adat di ujung gading untuk menyidangnya secara adat. Jika memang bapak Antonius itu orang adil. Kecuali jika sipat asli pak anto ini seorang ketua KAN yang tidak mampu bertindak adil. Atau memang seperti kata petitih : Tibo diporuik dikompiehken. Tibo didado dibusuangken." katanya
Lebih lanjut bapak tersebut mengatakan,
" Jika misalnya, sikap bapak antonius ini tidak memecat sipelaku, tentu kecewa berat kami. Sangat kecewa. Tapi kami yakin bapak pucuik adat Antonius akan segera memecat yang bersangkutan. Sebab tanda tangan di kejorongan jalan lombok sudah ratusan terkumpul yang isinya mintak agar sipelaku dipecat dari jabatan adat. Jika tidak juga, maka akan kami laporkan ke LKAAM Pasbar di Simpang Empat. Bapak anto pun akan ikut juga kami laporkan nanti jika dia tidak bisa tegas menghukum secara adat kepada bawahannya yang diduga selingkuhi istri orang. Jika lembek begini bisa saja warga sulit percaya kepada KAN ujung gading. Setahu kami, pelaku belum pernah disidangkan resmi di kantor KAN oleh pak Anto cs. Sungguh kasus ini lelet dan lamban. Kami tunggu reaksi tegas pak Antonius kepada pelaku beberapa hari ke depan. " Sambungnya.
" Kami punya bukti dan rekamannya pak. Insya Alloh kami akan ke polisi secepatnya." Tutur pak KYM selaku keluarga korban.
Sampai berita ini diturunkan, awak media kawalbangsa.Com masih sedang menghubungi pihak inspektorat pemda pasbar. Kemudian pihak KAN Ujung gading juga telah dikontak dan di WA ke nomor HP nya. Tapi beliau belum mengangkat telpon dan belum membalas WA. Mungkin sedang ada kesibukan.[]
Oleh, Ripai Hsb & Abdi sodikin
0 comments:
Post a Comment