Saturday, January 11, 2025

Berburu koruptor ke Benua Antartika atau Cukup Antarkita.. ?? Oleh : Dr. Zawil Huda, SH, MA ( Mahasiswa Doktoral Studi Islam UM Sumatera Barat)


Prabowo Buru Koruptor ke Benua Antartika atau Antarkita.. ??

Oleh : Dr. Zawil Huda, SH, MA ( Mahasiswa Doktoral Studi Islam UM Sumatera Barat )

Opini, kawal bangsa.com---
Pada awal pidato presiden prabowo rakyat sangat percaya bahwa kali ini koruptor- koruptor akan kena batunya. Ketegasan presiden ini menghentak jiwa dengan narasi berani membakar  sukma. Hidup Prabowo. Hidup Indonesia Raya.

Saya akan kejar koruptor itu walau harus ke benua Antartika. Walaupun dia sembunyi ke gurun sahara. Tegas bapak Prabowo berapi- api. Disambut riuh tepuk tangan membahana dari hadirin yang hadir.

 Medsos dan televisi berulang- ulang mengangkat pidato bersejarah ini. Seperti menjelma kembali  harapan baru dari sang presiden baru.

Tapi, Semua seakan kandas ketika vonis koruptor timah yang hanya 6.5 tahun itu. Duh gusti, gusti, Prabowo  kecolongan. 

Apakah kasus ini sudah dibicarakan mereka pada istilah "antarkita" di ruang rahasia, di bilik rahasia, dan juga di pojok rahasia ?

Pidato prabowo hanya teriakan diruang hampa. Bawahannyakah yang dungu, salah dan nakal ? Atau presidennya yang tidak serius. 

Seperti dalam bukunya yang berjudul paradok Indonesia. Maka apakah juga ada paradok pada pribadi seorang Prabowo ?

Artinya dia tegas di muka panggung, tapi lembek di dunia nyata ?

Ke antartika atau cukup antarkita ?
Keraguan mulai tumbuh pelan- lelan. Apakah kasus- kasus besar korupsi dan kasus  lainnya cukup selesai dengan cara 'antarkita' saja ? Persolan dianggap Sudah final hanya dengan negosiasi rahasia di atas meja, dan sepakat cuma dengan tukar tambah politik serta izin tambang dan peluang bisnis ?

Isu- isu seperti ini menyeruak dikalangan tertentu bahwa Prabowo tidak akan berani kepada yang menyangkut dengan sianu dan siana. Karena mereka diduga punya kartu AS nya presiden ? Nah lo. Itu kejauhan bro. Terlalu halu itu.

 Siapa yang tersandera ?
Teori saling menyandera ini memang sudah biasa. Tapi untuk sekelas prabowo tunggu dulu bung. Diatas langit ada langit. Pendekar Wiro Sableng 212 selalu berpegang pada motto ini.

Diatas sandera ada sandera. Diatas naga ada naga. Oh my god. Perang antar naga dan antar group para bohir akan makin ramai kedepannya. 

Drama nonkorea pada pentas akbar parodi perang bubat antara ibuk Megawati vs jokowi itu bisa saja hanya baru sebuah babak instrumentalia pembuka konser kolosal pada paket orkestra besar yang masih akan ber-episode demi episode. Maka rakyat mesti mendukung presiden untuk membenahi kembali bangsa ini dari kerusakan parah, terutama bidang demokrasi dan keuangan.

Ragu pada Prabowo ?
Rakyat mulai ragu dengan kemampuan prabowo dalam memberantas korupsi dan isu- isu pro rakyat. Yang terbaru muncul kasus memilukan di tangerang banten. Laut kita di pagar oleh pengusaha raksasa atas dalih proyek PSN PIK 2 yang pro kontra itu. 

30 kilo meter lebih laut kita telah dikapling. Nelayan tidak boleh masuk cari ikan. Rakyat dipinggirkan dan dimiskinkan. Ini negara mereka. Bukan milik rakyat lagi. Benarkah semua sudah digadaikan di era sebelumnya kepada pengusaha itu ?

Laut itu seperti areal khusus milik pribadi saja. Anehnya pemerintah setempat tidak ada yang tahu. Dasar bohong. Dasar mental inlander. Dasar penjual negara.dasar kolaborator new kolonialisme modern.

 Bagi warga nelayan disitu seakan ada negara dalam negara. Dimana peran seorang presiden prabowo ?

Apakah ada dusta diantara pidato dengan sikapmu hai pak Prabowo ? 

Butuh ketegasan sikap politik, bukan cuma pidato 

Jika Prabowo betul- betul tegas, maka buatlah hukuman koruptor timah itu 100 tahun. Bukan cuma 50 tahun. Cabut izin dan konsesi para bohir-bohir yang menghisap bangsa ini. 
Bukan cuma pidato- pidato doang..!!

Lama- lama nanti jika hanya pidato saja, rakyat akan bosan dan menganggap Prabowo cuma macan ompong. Bukan macan asia. Tapi tunggu dulu. Hari masih terlalu pagi. Matahari belum meninggi. Prabowo itu jenderal tempur di lapangan. Tidak bisa digertak.

Pandangan berbeda tentang Prabowo 
Ada yang melihat bahwa Prabowo masih sedang tahap konsolidasi pasukannya. Prabowo  telah punya rencana jitu dan taktis.

Prabowo masih memetakan persoalan dan mana posisi lawan dan siapa kawan sejati. Sambil menunggu momen dan timing yang tepat. Toh semua ada waktunya. Peluru itu ditembakkan sesuai waktu dan laju tiupan angin.

Jangan lupa, Prabowo adalah jendral yang cerdas, pemberani dan ahli strategi militer. Dia tahu membaca sikon dan pergerakan serta kemampuan musuh.

Pada saatnya nanti Prabowo akan mematuk. Prabowo akan menerkam. Prabowo akan membelit musuh- musuh bangsa sehingga mereka akan kehabisan napas. Tuggu saja. Jangan gegabah. 

Demikian mazhab yang optimis ini. Jika ditimbang - timbang logis juga. Analisisnya masuk dan dapat diterima. 

Prabowo jadi presiden kan baru dua bulan. Tunggu enam bulan kedepan baru engkau menilai. Baiklah kawan. Rakyat akan tunggu. []

Editor : Bakri 
Share:

0 comments:

Post a Comment

Post Terbaru

PCM Talamau Gelar Baitul Arqam Muhammadiyah Tenaga Pendidik dan Kependidikan

PCM Talamau Gelar Baitul Arqam Muhammadiyah Tenaga Pendidik dan Kependidikan Sinuruik - Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Talam...

Populer Minggu ini

Popular Pos Tahun Ini