Fakta kalau Nabi Muhammad Sangat Kaya !!! Oleh: Dr. Zawil Huda, SH, MA ( Mhs Doktoral pada UM Sumatera Barat)


Fakta kalau Nabi Muhammad sangat kaya !!!

Artikel, kawalbangsa.com ----
Sudah terlanjur kalau ummat ini telah didoktrin oleh narasi sesat bahwa nabi itu miskin. Bahkan sangat berkekurangan secara ekonomi. Sehingga kemiskinan nabi dieksploitasi dab dikapitalisasi untuk menghimbau ummat agar rela dan hidup dalam kemiskinan.

 Ujungnya timbul sikap pasrah dan membiarkan saja kalau yang kaya raya itu tidak masalah didominasi fan dimonopoli oleh orang orang kafir. Sebab kemiskinan itu dianggap Sunnah. Jadi bekerja sebagai buruh itu dianggap Sunnah. Padahal tidak demikian memahaminya.

Akibatnya kita rasakan era kini bahwa daftar 10 orang terkaya dunia dan nasional itu semuanya orang kafir. Adapun muslimin seakan cukup untuk hidup menjadi buruh dan konsumen produk orang non muslim semata. Fakta ini telah terasa menjadi ironi tingkat dewa bagi intelektual muslim yang sadar pada tataran level Sunnah fi'liyah nabi.

Memang benar nabi pernah makan satu butir korma sehari. Dan pernah juga dalam dua bulan nabi tidak memasak di rumah istrinya aisyah akibat tidak adanya makanan pokok berupa gandum untuk roti dan lauk lainnya. Namun peristiwa sedih itu hanya berlangsung beberapa saat saja. 

Yang benar ungkapan tentang sosok nabi jika dalam bidang kepemilikan harta adalah bahwa nabi itu pernah terkadang kekurangan dan pernah juga sangat berkecukupan. Ada semacam fluktuasinya dalam segi finansial.

Adapun sejarah yang mencatat bahwa nabi itu sederhana dalam hal makanan, dimana jika sehari kenyang maka besoknya beliau akan tidak kenyang, maka hal demikian adalah karena pilihan hidup nabi secara pribadi. Bukan akibat kemiskinan ektrim yang dialami oleh nabi yang mulia.

Menelisik referensi objektif
Dalam sebuah buku fenomenal yang berjudul "Amwalun nabi kasban wa infaqon wa tauritsan", yang ditulis oleh ulama mesir yang brilian bernama Abdul Fattah Salman, disebutkan bahwa nabi itu seorang dengan kategori ekonomi cukup, bahkan masuk kriteria kelas menengah atas. Dimana akumulasi kekayaan nabi berjumlah trilyunan rupiah sepanjang hidupnya.

Sumber kekayaan nabi

Ada beberapa sumber harta fan kekayaan nabi, diantaranya adalah dari :
1. Hasil usaha perdagangan pribadinya dan juga milik Khadijah.
2. Gonimah
3. Hadiah
4. Hasil fai
5. Warisan

Jenis - jenis kekayaan nabi 
1. Tanah. 
Nabi punya 15 bidang tanah profuktif yang beliau wakafkan. Nilainya mencapai 25.5 kg emas. Jika dirupiahkan berjumlah Rp. 385.500.000.000.

2. Adapun nilai Kekayaan nabi dari sumber gonimah, fai, hadiah, totalnya sekitar : 1.216.364. gram emas. Senilai 1.2 trilyun rupiah.

3. Biaya hidup nabi, keluarganya dan santrinya yang tinggal di pojok mesjid (Ahlus Suffah).

Nabi sangat pemurah sehingga beliau memberikan belanja buat keluarganya dan sahabatnya yang tinggal di pojok mesjid selama 10 tahun di madinah. Selama waktu tersebut biaya habis diperkirakan mencapai senilai 1.251.601 gram emas. Jika dirupiahkan Rp. 1.251 trilyunan.

4. Properti berupa rumah- rumah nabi dengan istrinya.

Pasca nabi wafat, istrinya yang sembilan orang tinggal di rumah masing masing dengan layak dan tenang serta nyaman. Mereka menjadi referensi fikih kewanitaan dan fikih  dalam berbagai asfek kehidupan bagi ahli fikih dari sahabat nabi. 

Kemudian rumah mereka ada yang dibeli oleh Khalifah Muawiyah. Seperti rumah ummul mukminin Sofiah binti umar dihargai 100.000 dirham oleh Muawiyah.

Adapun rumah ibu kita aisyah berharga 200.000 dirham. Kedua rumah tersebut jika dirupiahkan mencalai angka sekitar 114 milyar. Tentu artinya sangat mapan.

Total kekayaan nabi selama hidupnya mendekati angka fantastis 2.5 trilyunan rupiah. Terdiri dari tanah, rumah bangunan, kebun, unta, kuda, kambing, emas, perak, senjata, dan lainnya.

Kegunaan mengetahui kekayaan nabi 
Gunanya agar cara pandang terhadap harta dan uang bagi ummat berobah dari awalnya anggap remeh dan hina menjadi positif dan baik. Ternyata kaya itu perlu. Ternyata kaya itu mulia. Ternyata kekayaan itu makin baik dan produktif serta makin berdayaguna jika berada di tangan orang orang yang solih. Sabda nabi: Nik'mal malus solih lirrojulis solih. Allohum inni nasalukal huda wattuqo wal afafa walgina. Allohumma inna na'uzubika minal 'ajzi wal kasli...

Paradigma yang sesat selama ini 
Kelompok kaum zuhud palsu selalu menihilkan gunanya harta. Bahkan antipati terhadap yang namanya kaya. Namun disisi lainnya mereka kaum zuhud palsu itu justru senang menerima pemberian dari para pengagumnya. Bukankah itu sebuah sikap yang amat paradok ?

Padahal jika difikir dengan matang, harta itu perlu dalam hal menjaga eksistensi keberlanjutan Islam dan ummatnya. Karena semua ibadah rukun islam yang lima itu jika kita banakisa dengan logika sehat sangat butuh akan harta. Minimal pakaian sholat dan sajadah itu diperlukan. Kalau untuk ibadah haji jelas mesti harus punya uang banyak.

Selain itu untuk kejayaan Islam dan keberlanjutan dakwah perlu kepada uang dan fasilitas. Apa lagi jika untuk biaya pertahanan militer dan alutsista ummat.

Maka dengan mengetahui secara objektif akan kekayaan nabi dari rujukan rujukan yang sahih diharapkan dapat merobah paradigma ummat dimasa kini khusus mengenai pentingnya memiliki harta yang banyak. Tentu digunakan untuk beragam kebaikan ummat.

Jangan biarkan sumber daya alammu diambil kaum kuffar untuk memperkuat posisi dan logistik serta pertahanan militer mereka jika nanti perang dunia ke lll. Jangan biarkan lautmu dikapling kapling orang. Jangan pernah berikan tanah ini kepada musuh musuh bangsa. Kelola SDA yanng ada untuk kepentingan pemenuhan hajat hidul orang banyak atau ummat.

Bergeraklah mencari kekayaan serta ketakwaan 
Carilah kekayaan dengan benar dan dengan niat yang baik seperti Abdurrahman bin auf dan nabi Sulaiman. Lalu gunakan untuk ibadah dan untuk kejayaan ummat. Selamat jadi orang yang kaya raya. Tirulah nabimu yang ternyata dia sangat kaya. Baru tahu ternyata Sunnah nabi itu termasuk juga salah satunya menjadi orang yang kaya harta. []




Post a Comment

Previous Post Next Post