Orang Bodoh jadi Pemimpin, Fenomena Aneh di Akhir Zaman Oleh: Dr. Zawil huda,SH, MA ( Mahasiswa Doktoral di UM Sumatera Barat )

Orang Bodoh jadi Pemimpin, Fenomena Aneh di Akhir Zaman

Oleh: Dr. Zawil huda,SH, MA ( Mahasiswa Doktoral di UM Sumatera Barat )

Opini, kawalbangsa.com ---

Nubuwwat nabi pada 1400 tahun dahulu sekarang betul-betul terbukti. Sedikitpun tidak meleset.

Kata nabi, di akhir zaman akan banyak yang jadi pemimpin itu dari orang muda kekanak kanakakan dan juga yang bodoh. Tapi justru mereka ini bisa menang kompetisi untuk jadi pemimpin rakyat banyak. 

Dalam buku Adabul mufrod  imam Bukhori mencantumkan sebuah doa nabi, " ya Alloh, aku berlindung kepadamu dari pemimpin yang kekanak kanakan dan bodoh." Kalimat yang digunakan nabi ialah  'imarotis sibyan dan sufaha'.'

Dalam hadis lain nabi menyebut lemimpin bodoh ini dengan istilah "Ruwaibidhoh."

 Siapa mereka ruwaibidoh itu ya nabi ? Tanya sahabat.

"Laki laki bodoh mengurus ummat !!" Jelas nabi.

Usia muda itu kurang dari 40 tahun. Namun tidak tercela jika dari sisi umurnya sematabyang muda. Tidak. Karena sultan alfatih dahulu di turki pada usia 19 tahun sukses menaklukkan benteng konstantinovel yang kokoh itu.

Yang jadi sorotan adalah laki laki yang tidak punya kompetensi dan ilmu untuk memimpin. Sehingga dia sebenarnya tidak berkualitas, tidak layak dan tidak patut jadi pemimpin.

 Namun dengan uang dan kekuatan multi milik kelompoknya, mereka orang bodoh ini bisa menang.

Anda jangan sebut nama. Cukup renungkan saja dikala senggang, tentang siapa saja mereka sekarang yang tergolong kepada riwaibidhoh ini. Adakah didaerahmu atau tidak ?

Ruwaibidhoh. Sebutan jelek untuk orang tolol yang rakus jadi pemimpin. Pria yang betul dungu berani mengurus instansi, dinas dan kementerian misalnya.

Bodoh tentang apa ?

Bodoh tentang ilmu kepemimpinan dan ilmu kemanusiaan. Tidak punya sensitifitas keadilan dan tidak punya jiwa peduli. Dia kejam, licik, dan rakus. Namun dia join dengan bohir-bohir dan orang kaya berwatak kapitalis murni.

 Mereka cuma peduli dengan depositonya di swis hasil kotor dari komisi menjual harta negara. Mereka cuma peduli dengan pewaris tahtanya agar terus berkuasa seumur dunia. Waduh.

Adapun rakyat 280 juta jiwa ini bagi mereka hanya sekedar angka-angka statistik yang siap di akrobatik dan dimanipulasi.

Politik kekuasaan dengan tool partai memang biasanya  begitu ujungnya. Janji awalnya sorga, fakta akhirnya neraka. Mestinya yang bisa mencalon jadi dewan itu boleh dari partai, ormas dan kelompok sosial, termasuk okp, lsm dan lembaga non oemerintah lainnya. Sehingga tidak ada monopoli. Demikian juga untuk calon presiden. Terbuka lapang dan fair play.

 Sejak kapan orang cerdas dan orang baik menang dalam pilkada dan pemilu ? Mungkin pernah. Tapi  hanya sesekali. Jarang. Pemilu itu lebih untung kepada pesta pora petinggi partai. Dan dibelakangnya adalah kaum tirani oligarkhi berwatak Haman dan Namrud.

Ruwaibidhoh ini terus mendominasi kepemimpinan dunia diparuh pertama abad ini. Sampai orang baik-baik jadi merasa sesak karena sistemnya dibuat untuk mengeliminasi orang jujur kepinggir trotoar kekuasaan. 

Tidak ada tempat mengadu lagi bagi rakyat selaku korban. Nyaris semua leader publik sudah orangnya dari kelompok jejaring para penindas itu. Kelam. Zaman gelap.

Maka saat itulah muncul sosok hebat sang pembebas. Dia Hero dunia yang riil dan sejati. Bukan tokoh hero di filem hollywood fan flem  animasi. Dialah sang penakluk dan pelindung terakhir bersama nabi isa (the last godfather ). Tentu bukan godfather yang ada di flem trilogi yang dibintangi alpacino dan robert de niro itu. Bukan. Ini tokoh hero dunia yang asli.

Yang ditunggu ini tokoh nyata dalam hidup nyata. Imam muntazor. Nanti dia muncul ditengah terjadinya huru hara pasca perang dunia ke lll. Tragedi dahsyat kegaduhan puncak dunia ( the untimate of dark ).  

Bermula dari 7 atau 9 ulama atau lebih yang berprediket ulama tipe pewaris nabi yang datang dari berbagai dunia untuk menemukan imam mahdi didekat ka'bah disamping multazam. Saat itu pada bulan muharram pasca haji besar.

Muharram kapan ?

Itu rahasia Alloh. Kita tidak boleh gunakan tafsir cocoklogi. Tapi masa itu sudah dekat. Siapkan dirimu untuk ikut dibarisannya. Jangan diblok atau dikubu  Ruwaibidhoh.

 Siapa ruwaibidhoh ? 

Rojuluttafih fi amrin ammah. []