PERAN DANA DESA DALAM MENDORONG PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR NAGARI
Oleh :
Yondrizal
Mahasiswa S3 Prodi Studi Islam Program Pascasarjana
Universitas Muhammmadiyah Sumatera Barat
Artikel, kawalbangsa.com ---- Pentingnya pembangunan infrastruktur di nagari (Pemerintah terendah di Sumatera Barat) dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Infrastruktur yang baik di nagari merupakan salah satu faktor utama yang mendukung pertumbuhan ekonomi, kemudahan akses, serta peningkatan kualitas hidup.
Dalam upaya mendukung pembangunan infrastruktur nagari, pemerintah pusat telah mengalokasikan dana khusus melalui program Dana Desa yang diberikan setiap tahun. Dana ini bertujuan untuk mempercepat pembangunan dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah nagari.
Pentingnya memahami peran dana desa dalam mendorong kemajuan pembangunan infrastruktur di nagari sangat relevan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat nagari dan mempercepat proses pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Dana desa adalah dana yang dialokasikan oleh pemerintah pusat kepada nagari untuk mendukung berbagai program pembangunan yang bersifat langsung dan bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu sektor yang paling penting dalam penggunaan dana desa adalah pembangunan infrastruktur.
Dasar hukum Dana Desa mencakup Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ‘’Pasal 72 menyebutkan bahwa pendapatan desa berasal dari berbagai sumber, termasuk Dana Desa yang dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)’’.
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari APBN yang mengatur secara rinci mengenai mekanisme pengalokasian, penyaluran, penggunaan, dan pengawasan Dana Desa.
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 terkait dengan ketentuan terkait alokasi Dana Desa untuk memperkuat kemandirian desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.
Termasuk beberapa peratauran teknis lainnya.
Infrastruktur yang baik di tingkat nagari tidak hanya meningkatkan aksesibilitas, tetapi juga dapat membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan kualitas hidup, dan mempercepat proses pemerataan pembangunan.
Dengan adanya dana desa, nagari memiliki kekuatan finansial untuk membangun dan memperbaiki fasilitas dasar seperti jalan, jembatan, sarana air bersih, dan fasilitas kesehatan serta pendidikan.
Pengelolaan dana desa yang transparan dan akuntabel akan memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh masyarakat nagari, serta memperkuat daya saing nagari dalam menghadapi tantangan pembangunan yang semakin kompleks.
Oleh karena itu, pemahaman tentang peran dana desa menjadi kunci dalam mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di kenagarian.
Meskipun Dana Desa telah diperkenalkan sebagai upaya untuk mendorong pembangunan nagari, masih ada berbagai tantangan dalam implementasinya. Beberapa permasalahan yang sering muncul berupa pengelolaan dana yang tidak optimal, meskipun dana telah dialokasikan, pengelolaan yang kurang efisien dan transparan dapat menghambat kemajuan pembangunan.
Kurangnya SDM yang kompeten, keterbatasan sumber daya manusia di tingkat nagari dalam merencanakan dan melaksanakan proyek infrastruktur menjadi kendala yang signifikan.
Sebagai salah satu sumber pendanaan yang disalurkan langsung dari pemerintah pusat, Dana Desa bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nagari, memperbaiki kualitas hidup, serta mendorong pembangunan ekonomi dan sosial.
Adapun peran Dana Desa dalam mendorong pembangunan infrastruktur nagari adalah Pertama, peningkatan infrastruktur dasar. Dana desa digunakan untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur dasar di nagari, seperti pembangunan jalan nagari, pembangunan jembatan, penyediaan fasilitas air bersih dan pembangunan sanitasi. Kedua, pemberdayaan masyarakat nagari.
Melalui dana desa, masyarakat nagari dapat dilibatkan dalam setiap tahap pembangunan infrastruktur, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. hal ini mengarah pada pemberdayaan masyarakat untuk mengelola sumber daya lokal dan pengembangan keterampilan.
Ketiga, peningkatan kualitas hidup. Pembangunan infrastruktur yang memadai, kualitas hidup masyarakat nagari meningkat, diantaranya akses pendidikan dan kesehatan yang lebih baik dan pengurangan ketimpangan antar wilayah.
Keempat, pendekatan bottom-up dalam perencanaan. Dana desa memberikan kesempatan bagi masyarakat nagari untuk berperan aktif dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. pendekatan bottom-up memastikan bahwa program pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat, sehingga lebih efektif dan tepat sasaran.
Kelima, mendorong kemandirian desa. Dengan dana desa, desa diharapkan dapat meningkatkan kemandiriannya dalam pembangunan.
infrastruktur yang dibangun dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi ekonomi nagari, seperti membuka akses pasar bagi produk lokal, meningkatkan sektor pertanian dan pariwisata, serta menciptakan lapangan kerja baru.
Keenam, transparansi dan akuntabilitas. untuk memastikan dana tersebut digunakan dengan tepat, penting untuk ada transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaannya.
Nagari yang mendapatkan dana desa wajib melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaporan penggunaan dana, sehingga meminimalkan penyalahgunaan dan memastikan pembangunan yang adil serta merata.
Namun, dalam perjalanannya penggunaan dana desa dalam pembangunan infrastruktur juga menghadapi tantangan berupa ketergantungan pada anggaran tahunan: Dana desa terbatas pada anggaran yang disetujui setiap tahun, sehingga perencanaan pembangunan jangka panjang bisa terhambat. keterbatasan kemampuan pengelola nagari.
Tidak semua nagari memiliki kapasitas untuk mengelola proyek infrastruktur dengan baik, yang dapat menghambat efektivitas penggunaan dana. serta korupsi dan penyalahgunaan dana.
Beberapa kasus penyalahgunaan dana desa masih terjadi, yang bisa mengurangi dampak positif yang seharusnya diterima masyarakat nagari.
Dengan demikian, secara keseluruhan, Dana Desa memegang peran strategis dalam pembangunan infrastruktur nagari yang berkelanjutan. Dengan adanya Dana Desa, diharapkan desa dapat berkembang lebih cepat, meningkatkan kualitas hidup warganya, serta mengurangi kesenjangan sosial antara wilayah.
Agar peran Dana Desa optimal, diperlukan keterlibatan aktif masyarakat, transparansi, serta peningkatan kapasitas pengelola desa dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan infrastruktur. []
Editor: Zawil Huda
0 comments:
Post a Comment