Teriakan Sakti Sang Pejuang Negeri oleh: Dr. Zawil Huda, SH, MA ( Mahasiswa Doktoral di UM Sumatera Barat )

Puisi oleh : Zawil Huda 

Teriakan sakti sang pejuang negeri 

Kholid
Nama yang sakti 
Mirip sahabat nabi 
Sangat pemberani

Kholid,
Urat takutnya sudah putus
Meskipun dia
Hanya seorang nelayan
Miskin dan terpinggirkan

Dia korban yang ditindas
Oleh dua setan durjana 
pada  rupa penguasa dan pengusaha
Disana...
Pada proyek raksasa
Bernama PSN pik dua

Tahukah Anda apa itu PSN ?
Proyek strategis naga
Proyek strategis new imperialisme
Penjajahan dengan biaya dari uang negara 

Jika ingin paham,
Sangat sederhana 
Anda membayar orang kaya 
untuk menindas rakyatmu

Kebodohan apalagi yang kau dustakan ?
Penipuan apalagi yang akan kalian pertontonkan ?

Kholid,
Walau hanya seorang rakyat jelata
Tapi dia telah berteriak membahana 
Ketika ratusan juta mulut bangsa ini 
justru bungkam dan erdiam 

Laut, tanah dan udara kami telah kalian pagar
Kedaulatan bangsa ini sudah ternoda
Hancur lebur
Oleh kesarakahan dan kerakusan
Insan insan penghisap negara

Tapi untung saja
Khalid telah maju melawan
Ketika pejabat dan aparat dalam keraguan

Bravo padanu pak Kholid, 
Engkau kami angkat menjadi pahlawan nelayan di abad ini

Bukan, 
Dia bukan cuma pahlawan bagi kaum nelayan
Tapi dia pahlawan sejati 
dari rakyat yang berjumlah deretan angka
270 juta jiwa 

Rakyat bangsa ini sungguh banyak
Menurut statistik populasi
Namun hanya bagai buih dilautan
Warga Tanpa daya,
Tanpa modal usaha,
Tanpa perlindungan dari negara,

Rakyat asli pribumi kini
Bagaikan nasib sianak yatim piatu:
Tersingkir 
Tertindas 
Ditipu
 diadu domba
 dimiskinkan 
Dibuat sakit
Dibonsai 
Dibuat bodoh 
dan dilemahkan

Namun untung saja 
Masih ada
Kholid sang pemberani itu,
Maju berteriak menjadi jubir warga
Mengalahkan jubir istana

Dialah negarawan yang sejati 
Lebih hebat dari dewan dewan di republik ini

Dia sosok pejuang yang masih bersuara
ditengah hamparan derita warga bangsa 
yang dimiskinkan oleh kebijakan pemimpinnya 

Masih adakah kholid yang lain di kotamu ? 
adakah sipetir lisan Said  Didu di daerahmu ?

kholid dan  said didu,
Kalian berdua adalah wakil kami 
Ucapkan terus kata kata suci dari nurani 
Yang tidak mampu terucap di lidah pribumi

Teriakan lantang kalian itu,
Kini  telah jadi topan dan badai
menjadi petir dan guntur
Membangunkan macan yang tertidur 

Badai itu mulai datang menjelma
menghancurkan tirani kolonialisme
Yang sudah sejak lama ditimbun
Oleh pengusaha raksasa dan penguasa durjana

Setan iblis, 
Pengkhianat dan penjilat
Kacung kapitalis licik
Oknum pejabat laknat
Telah bersatu hancurkan negara Indonesia 
Raya....

Tidak...!!!
Rakyat tidak boleh menyerah
Hanya satu kata
Lawan  semua musuh bangsa..!!

Sungguh mereka pengkhianat bangsa
telan berani menjual alam dan tanah negara ini
ketika rakyat tidur dalam himpitan pajak 
disaat rakyat  menjerit
karena beratnya beban hidup 

Kami Lapor...
Kepadamu pak presiden Prabowo...
Juga kepadamu...
Bapak bung karno dan bung hatta...
Lihatlah,
Negeramu sudah dijual dan tergadai.[]


Ujung gading, Pasaman Barat, Padang, 26 Januari 2025.

Post a Comment

Previous Post Next Post