Kakan Kemenag kab. Madina : " Ponpes Musthafawiyah adalah aset nasional. Pencetak ulama dan pejuang bangsa di era modern. Diharapkan kedepannya para alumni bisa jadi menteri di negara ini. Isi setiap pos- pos strategis. Jika tidak, maka negara ini akan dikuasai orang orang bermental sekuler. Santri mesti jadi pionir dan leader di negara ini."
Purba baru,kawalbangsa.com---
Salah satu Ponpes terbesar yang terkenal secara nasional dan terlebih lagi di pulau Sumatera bernama Musthafawiyah, yang terletak di desa Purba baru, kabupaten mandahiling natal, sumatera Utara, kembali menammatkan santri kelas 7 yang ke- 103 kalinya semenjak ponpes ini berdiri pada tahun 1919 yang lalu.
Pengumuman kelulusan ini berlangsung pada senin, 03 Januari 2025, bertempat di lokal julu musthafawiyah desa purba baru. Untuk rangking satu sampai 27 diumumkan sendiri oleh mudir ponpes Musthafawiyah, Tuan mustafa bakri nasution yang juga merupakan cucu dari sang pendiri syekh Musthafa Husein, yang dulu mondok di kota Makkah dan Beliau sempat berguru kepada syekh Ahmad khatib alminangkabauwi dan syekh Bakri Syato serta Umar Syato, Syekh isa Rawwas dan syekh Umar Hamdan.
Jumlah santri yang tammat adalah 1461 santri. Para juara 25 besar didominasi kaum santriwati. Hanya tiga orang santriwan yang masuk dalam putaran emas 25 besar.
Hadir pula dalam acara pengumuman ini bapak kakankemenag kabupaten Madina bapak ritonga. Hadir serta ratusan ulama, ribuan wali murid dan puluhan pejabat dari berbagai lembaga negara serta swasta.
Hadirin sempat meneteskan airmata menangis dengan ayunan lagu sedih berjudul 'ayah' yang dinyanyikan oleh santriwan pemilik suara emas dari salah seorang alumni yang tammat tahun ini.
Acara berjalan lancar dan khidmat sampai selesai. Para tammatan yang berjumlah ribuan santri terlihat sedih dan berat hati untuk meninggalkan ponpes tercinta yang telah mendidik mereka selama tujuh tahun. Berbaris mereka mencium tangan mulia para ayah guru sambil senandung kan solawat badar.
Acara pemgumuman ini terlihat banyak wali santri yang berasal dari alumni purba baru angkatan tahun 90 dan tahun 2000 an. Sehingga acara ini menjadi mirip reuni juga bagi sebagian yang hadir. []
By, Zawil Huda
Post a Comment