3 Orang Preman Sikabau Keroyok Warga Ujung Gading yang wisata pantai dengan dalih uang parkir, korban : Tidak ada keamanan di pantai sikobo lagi sekarang. Preman yang berkuasa.

Pantai sikobo dipenuhi para preman pemeras dan tukang palak. Aparat dan pemda pasbar terkesan membiarkan. Kemana lagi warga memintak keamanan untuk hidupnya dalam berwisata..? Seakan negara ini tidak hadir untuk warganya.

Apakah benar kata orang- orang bahwa percuma lapor polisi...??
Semoga tidak benar.

Sikabau, kawalbangsa.com ----
Suami istri menjadi korban pegeroyokan  komplotan biadab juru parkir liar (jukir) dengan Inisial terlapor Vik, Tms, ab,  di Pantai sikabau, Kecamatan koto balingka, Kabupaten Pasaman Barat, pada rabu (29/01).

Kejahatan ini bisa dijerat dengan pasal pungli pemalakan, pengeroyokan, penganiayaan didepan umum yang dilakukan bersama sama. Negara tidak boleh kalah dari preman.

Korban dianiaya karena masalah sepele, yakni tidak memberikan uang parkir kepada (jukir), karena tiba-tiba si tukang parkir meminta uang padahal sanggat jelas di tempat wisata itu tidak ada tulisan wajib parkir.

Menurut keterangan bapak ihsan dan undet, pemberitahuan Parkir aja tidak ada di tempat tersebut 

"Ketika saya, ihsan sama istri saya pergi dari tempat makan tersebut, tiba- tiba di minta uang parkir oleh 3 preman dengan cara kasar." kata ihsan kepada wartawan, saptu, 1 februari.

Korban bernama ihsan daulay dan istrinya dikeroyok si tukang parkir liar dan konco-konconya tanpa ampun. Banyak orang disitu tapi membiarkan si (jukir) menganiaya korban hingga mata bapak ihsan dan istrinya mengalami luka-luka biru di perut di karenakan di dorong ke kayu dan ada tanda cakar di matanya. 

Meski bapak ihsan dan istri sudah jatuh didorong dan di aniaya, namun jukir liar tersebut masih saja terus menghajar korban bersama konco-konconya tanpa belas kasihan. 

Sementara beberapa orang disekitar kejadian tersebut merekam aksi penganiayaan itu sehingga viral di medsos baik itu di tiktok dan lainnya. Namun aparat polsek air bangis diduga masih diam saja.

"Masalahnya karena korban dimintai uang parkir tapi gak mau bayar. Tapi memang tidak harus bayar disitu," ujar bapak under.

Setelah menganiaya pasangan suami istri tersebut, pelaku kemudian pergi bersama kawan-kawan lainnya meninggalkan lokasi kejadian sambil berteriak-teriak kasar.

Sementara korban melaporkan kejadian ke Polsek Sungai Beremas. Laporan ini terdaftar dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: STTLP/10/1/2025/SPKT/POLSEK SUNGAI BEREMAS/POLRES PASAMAN BARAT/ POLDA SUMATERA BARAT 

Sampai berita ini di buat kanit Sungai Beremas dan juga kepala dinas perhubungan pasaman barat belum berkomentar.

Salah satu tokoh Koto Sawah bapak laung mengatakan semoga polsek sungai beremas cepat menangkap si (jukir) juru parkir liar tersebut. Kalau tidak saya menduga bisa ada pertumbuhan darah di tuah basamo yang kita cintai ini. []

Wartawan : AR
Disunting  : Manarul.

Post a Comment

Previous Post Next Post