Santri Digembleng untuk jadi kader NKRI. Iman, ilmu, skil hidup sebagai modal untuk ikut membumikan nilai nilai pancasila di Nusantara
Sungai Aur, kawalbangsa.com ----
Dalam rangka pembekalan akhlak santri serta nilai-nilai kenabian; Pondok Pesantren Al Muttaqiin Situmang melaksanakan pengkaderan khusus selama 10 hari kedepan dengan menghadirkan pemateri yang handal dan profesional dibidangnya.
Program ini bekerjasama dengan Majelis Ahlut Taqwa dibawah bimbingan Abuya H. Nasrullah, Lc, M.Pd.I yang juga ketua umum Yayasan Al Muttaqiin Nusantara.
Uniknya, pelatihan ini mewajibkan kepada seluruh pesta laki-laki untuk mencukur rambut kepala dan mandi taubat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pengasuh, Pembina serta seluruh Santri di Pondok Pesantren Al Muttaqiin yang memiliki ciri khas kajian kitab kuning ini.
Selama kegiatan berlangsung pembacaan wirid Dalailul Khairat menjadi rutinitas yang membuat peserta makin betah berlama-lama memuja-muji Nabi melalui gubahan shalawat dan do'a khusus karya Imam Syekh Aljazuli.
Pembekalan ini sangat dibutuhkan oleh santri untuk melahirkan jiwa yang cerdas dan kuat, hal ini senada dengan materi yang dipaparkan oleh Dr. Zawil Huda, S.Pd.I, SH, MA yang saat ini juga sedang penyelesaian program doktornya jurusan Islamic studies untuk yang kedua kalinya di UMSB Padang. Karena doktor pertamanya telah selesai pada tahun 2021 di UIN imam Bonjol Padang jurusan PI.
"Kita harus punya guru, dan kita harus memuliakannya. Maka ada saatnya nanti anda akan dihormati oleh murid-muridmu seperti layaknya engkau menghormati gurumu". Ujarnya.
Disaat yang sama, Guru Godang ini juga berpesan: "Berjalan sampai ke batas, berlayar sampai ke pulau, belajar sampai tamat, belajar hingga tutup usia". Tambah ouwner media kawalbangsa.com ini.
Majelis Ahlut Taqwa akan terus hadir menjawab kebutuhan dan keresahan masyarakat serta ikut membantu pemerintah dalam mewujudkan generasi tangguh kebanggaan orangtua. Kegiatan ini dilaksanakan sejak di Pondok Pesantren Al Muttaqiin Pasaman Barat.
Ponpes ini dipenuhi guru guru mumpuni dibidangnya seoerti buya islahuddin, buya Alimar, biya abdul muiz, buya abdurroman alpurbawi, abdal al sontangi. Beberapa dari alumni timteng dan benua afrika. Seperti buya khairil anwar dari al azhar mesir. Dan mudirnya yang lulusan dari negara libya dimasa sang legenda pemimpin yang anti imperialisme yaitu kolonel Muammar Khadafi.
[]
By, Rahmat
Post a Comment